Sejarah

Sejarah Program Studi Teknik Perminyakan

Program Studi Teknik Perminyakan di ITB dimulai pada tahun 1950. Hingga pada tahun 1961, program Teknik Perminyakan masih tergabung dengan jurusan Teknik Pertambangan. Sejak tahun 1962 program Teknik Perminyakan memisahkan diri dari jurusan Teknik Pertambangan dan berdiri sendiri dengan nama Jurusan Teknik Perminyakan. Pada tahun 2004 ITB menetapkan perubahan status dari Jurusan menjadi Program Studi, sejak saat itulah Jurusan Teknik Perminyakan berubah nama menjadi Program Studi Teknik Perminyakan.

Hingga tahun 1980, jurusan Teknik Perminyakan masih berfokus pada pendidikan sarjana. Program pasca sarjana (pendidikan magister dan doktor) dimulai pada tahun 1980. Pada awalnya, program pendidikan pasca sarjana dikelola oleh Program Pasca Sarjana ITB, bersama – sama dengan program pasca sarjana lainnya di ITB.

Pada awal 1990an, operasi dan pengelolaan Program Pasca Sarjana Teknik Perminyakan diserahkan kepada Departemen Teknik Perminyakan. Saat ini, baik program sarjana dan pasca sarjana dikelola oleh Program Studi Teknik Perminyakan.

Program Studi Teknik Perminyakan untuk sarjana dimulai dengan memperkuat dasar – dasar sains (matematika, kimia, dan fisika), dilanjutkan dengan pengenalan teknologi umum pada industri hulu sistem produksi perminyakan. Kemudian, mahasiswa diperkenalkan kepada pengetahuan dasar teknik perminyakan seperti geologi dasar, geologi minyak bumi, fluida reservoir, petrofisika, termodinamika, dan mekanika fluida. Mahasiswa juga dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam praktik keteknikan seperti metode numerik, pemrograman komputer, statistika, dan mekanika kekuatan material. Selanjutnya, mahasiswa akan diajari untuk mengaplikasikan dasar – dasar ilmu tersebut dalam desain dan operasi pemboran, penyelesaian sumur, analisis log sumur, pengujian sumur, teknik reservoir, dan desain produksi dan operasi. Kemampuan eksperimen mahasiswa dikembangkan melalui praktikum pada mata kuliah seperti: analisa fluida reservoir, petrofisika, dan pemboran, lumpur, dan penyemenan.

Bersamaan dengan mata kuliah aplikatif tersebut, mahasiswa juga belajar tentang kemanusiaan, teknik lingkungan, perencanaan pengembangan lapangan, analisis resiko dan evaluasi ekonomi, dan manajemen proyek. Pada tahap akhir dari program sarjana, mahasiswa dilatih untuk menggabungkan dan mengaplikasikan akumulasi pengetahuan dan kemampuan mereka dengan melakukan hal – hal berikut:

  • Memformulasikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kompleks teknik perminyakan dan mengomunikasikan penemuan tersebut; hal ini berhubungan dengan tugas akhir program sarjana.
  • Memahami aspek operasional dan organisasi dari keadaan sebenarnya industri hulu teknik perminyakan melalui kegiatan kerja praktek selama 1 – 2 bulan.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa pada beberapa area di teknik perminyakan, program studi mengundang pembicara untuk memberikan materi. Kuliah tamu diadakan setiap minggunya (hari jumat sore) untuk memberi gambaran sebenarnya di dunia minyak dan gas, dengan mengundang pembicara dari perusahaan, pemerintah, dan institusi riset.

Semua program studi di ITB meninjau ulang kurikulum dan memperbaikinya setiap lima tahun. Peninjauan terakhir dilakukan pada periode 2012 – 2013. Kurikulum yang berlaku pada saat ini adalah kurikulum “2013 – 2018”. Hasil capaian yang ditargetkan dalam kurikulum tersebut dilaporkan dalam SSR yang dievaluasi berdasarkan implementasi dari kurikulum “2008 – 2013”. Tinjauan kurikulum yang terakhir menyimpulkan bahwa kurikulum “2008 – 2013” masih relevan dan berhubungan dengan tujuan program studi sehingga kurikulum yang baru, yaitu kurikulum “2013 – 2018” pada dasarnya sama dengan kurikulum “2008 – 2013”.

Pada bulan Agustus 2012, Program Studi Teknik Perminyakan ITB terakreditasi A (peringkat tertinggi) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Status akreditasi ini berlaku hingga tahun 2017.